 |
| Sego Berkat khas makanan Jawa pada saat Hajatan |
Makanan dengan ciri khusus dibungkus memakai daun jati ini mengingatkan budaya serta tradisi orang jawa pada jaman dahulu ketika ada yang punya hajatan.
Sego berkat merupakan makanan ulihan dalam istilah jawa yang artinya pulangan.
Dalam tradisi orang jaman dulu, ketika ada yang menyumbang / kondangan khusus para ibu, akan diberi sego berkat ( Nasi dengan lauk mie, daging, cambah kacang hijau, dan srundeng yang dibungkus daun jati ) ketika pulangnya.
Tradisi ulih ulihan sego berkat sebenarnya juga masih ada sampai sekarang, bedanya hanya pada pembungkus nasinya saja.
Sego berkat sekarang biasanya dibungkus memakai kertas bungkus nasi berwarna coklat muda.
Alasan pada jaman dahulu, orang memakai daun jati untuk membungkus nasi sebenarnya adalah belum adanya kertas pembungkus nasi seperti sekarang.
Persediaan daun jatipun dulu sangat banyak dijumpai.
Namun, ada satu rasa khas yang didapati ketika memakan sego berkat yang dibungkus pakai daun jati.
Aroma daun jati yang menyatu dengan nasi panas ketika proses pembungkusannya, seakan membawa kembali pada masa lampau.
Mungkin dibeberapa daerah pedesaan, sego berkat ini masih dijumpai dalam keseharian.
Namun akan mustahil menjumpai sego berkat dikota besar misal Jakarta, kecuali memang khusus membuatnya dalam sebuah acara.
Untuk membuat dan menciptakan suasana jaman dahulu itu terulang kembali, sebuah acara sudah disiapkan oleh Paguyuban Arpac ( Anak Rantau Pacitan ).
Dalam rangka peringatan hari jadinya ke 11 tahun, ARPAC mengadakan acara Murak sego berkat atau makan nasi berkat bersama sama.
Makan Sego berkat ini akan dijadikan menu hidangan utama dalam acara yang digelar pada Minggu, 17 Desember 2023 di Food Court , RPI , setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
Murak Sego berkat diacara 11th Anniversay ARPAC , diharapkan bisa menjadi simbol kebersamaan khususnya Anggota ARPAC , dan umumnya masyarakat lain yang hadir pada acara tersebut.
GND
ARPAC Berdiri pada 12-12-2012 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar